Selasa, 21 Maret 2017

CHANGE

Change (v) merupakan bahasa inggris yang memiliki arti mengubah. Dia adalah kata kerja yang kadang paling gue benci. Tapi kalau kata tersebut disampaikan dengan baik, maka tidak akan sedikitpun kata itu akan melukai perasaan seseorang. Namun jika, penggunaan kata itu dibarengi dengan pemaksaan maka, there’s no chance that word will not hurt.

Terkadang apa yang diinginkan oleh seseorang yang kita sayangi bertolak belakang dengan keinginan kita. Bahkan bertolak belakang dengan diri kita. Atas nama rasa sayang kita mungkin akan menyerahkan diri dan membuka diri untuk mengikuti keinginannya. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Namun, semakin lama kita membuka diri kita semakin kita membiarkan orang itu take control of us. Well, nggak semua orang seperti itu, tapi ada beberapa orang yang akan merasakan hal seperti itu.


Setelah semua itu terjadi, terkadang kita hanya bisa termenung dan bertanya pada diri kita sendiri “Who am I actually?” saat itu terjadi, saat itulah perasaan bimbang yang entah dari mana mulai memunculkan diri. Terkadang perasaan itu yang akan menggerogoti kita dan mulai menanyakan apa arti sayang sebenarnya. Aku memang bukanlah orang yang sangat mengetahui apa itu arti kata sayang. But I know, love is something really sacred as it’s originated from Our Creator, God. Karena itu, rasa sayang bukan untuk menjahati ataupun menyakiti.

Saat itulah kita menyadari diri kita bukanlah diri kita, tak tahu kehidupan siapa yang kita jalani selama ini, dan pada saat itulah, there’s a voice inside our heart screaming while crying but we feel like that we have no power to overcome everything. And start to repeat the sentence “I don’t know who I am anymore. I just want to be who I am”

Ketika ekspektasi disalah artikan menjadi rasa sayang, dan ketika kata mengubah diatas namakan rasa sayang, maka semua itu hanya akan menyakiti kedua pihak, yang menyayangi dan yang disayangi. Kedua sisi akan merasakan bahwa rasa sayangnya tak pernah dihargai. Pada akhirnya perubahan yang dia inginkan tidak akan terlaksana bahkan, keinginannya yang diatas namakan rasa sayang itu hanya akan menyakiti sisi lainnya terlalu dalam dan mungkin akan meninggalkan trauma.

I just hope in the future there will be no one that forcing their will in to someone life in order to change someone. Love does not need any changes, love is accepting and respond to every kind of things that the one that we love has well, applied for all kind of loves. Because, it’s very hard to heal the wound. Once someone has been wounded, the wound will last longer than we can expect. Let’s just be our very own selves to love purely.

You changed, And that is painful –Najwa Zebian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

When The Rainbow Becomes Grayish

 I dedicated this to myself who has always been flourishing to survive in every condition.  It all started in 2017 when this girl almost gra...