Change (v) merupakan
bahasa inggris yang memiliki arti mengubah. Dia adalah kata kerja yang kadang
paling gue benci. Tapi kalau kata tersebut disampaikan dengan baik, maka tidak
akan sedikitpun kata itu akan melukai perasaan seseorang. Namun jika,
penggunaan kata itu dibarengi dengan pemaksaan maka, there’s no chance that word will not hurt.
Terkadang apa yang
diinginkan oleh seseorang yang kita sayangi bertolak belakang dengan keinginan
kita. Bahkan bertolak belakang dengan diri kita. Atas nama rasa sayang kita
mungkin akan menyerahkan diri dan membuka diri untuk mengikuti keinginannya. Tak
ada yang salah dengan hal tersebut. Namun, semakin lama kita membuka diri kita
semakin kita membiarkan orang itu take
control of us. Well, nggak semua
orang seperti itu, tapi ada beberapa orang yang akan merasakan hal seperti itu.
Setelah semua itu
terjadi, terkadang kita hanya bisa termenung dan bertanya pada diri kita
sendiri “Who am I actually?” saat itu
terjadi, saat itulah perasaan bimbang yang entah dari mana mulai memunculkan
diri. Terkadang perasaan itu yang akan menggerogoti kita dan mulai menanyakan
apa arti sayang sebenarnya. Aku memang bukanlah orang yang sangat mengetahui
apa itu arti kata sayang. But I know,
love is something really sacred as it’s originated from Our Creator, God. Karena
itu, rasa sayang bukan untuk menjahati ataupun menyakiti.
Saat itulah kita
menyadari diri kita bukanlah diri kita, tak tahu kehidupan siapa yang kita
jalani selama ini, dan pada saat itulah, there’s
a voice inside our heart screaming while crying but we feel like that we have no power to overcome everything. And start
to repeat the sentence “I don’t know who I am anymore. I just want to be who I am”
Ketika ekspektasi
disalah artikan menjadi rasa sayang, dan ketika kata mengubah diatas namakan
rasa sayang, maka semua itu hanya akan menyakiti kedua pihak, yang menyayangi
dan yang disayangi. Kedua sisi akan merasakan bahwa rasa sayangnya tak pernah
dihargai. Pada akhirnya perubahan yang dia inginkan tidak akan terlaksana
bahkan, keinginannya yang diatas namakan rasa sayang itu hanya akan menyakiti
sisi lainnya terlalu dalam dan mungkin akan meninggalkan trauma.
I just hope in the future there will be no one that forcing their will
in to someone life in order to change someone. Love does not need any changes,
love is accepting and respond to every kind of things that the one that we love
has well, applied for all kind of loves. Because, it’s very hard to heal the
wound. Once someone has been wounded, the wound will last longer than we can
expect. Let’s just be our very own selves to love purely.
You changed, And that is painful –Najwa Zebian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar