So happy to be back. So, in this happy beautiful and other expressions occasion, I'll talk about "Hal paling susah untuk dilakukan"
Remember, every person's point of views into something is different. Hence, I am here not to judge or to tell which one is true and which one is not. I am just sharing what's in my mind to the world. So, wise full readers I am gladly invite you to ask anything about what I've written or anything that bothers your mind because of me. So, please feel free to leave a comment or contact me. 😊😊😊
Jadi back to the topic. Apa sih yang paling sulit dilakukan selama kalian maupun aku hidup?
Well, gue yakin jawaban setiap orang pasti beda. Setiap orang punya pengalaman dan peristiwa-peristiwa hidupnya masing masing yang berbeda pada setiap orang. Begitupun dengan cara menyikapi setiap kejadian. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyikapi setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidup mereka.
Tak terkecuali aku. Yes, me, lately hidup terasa sangat berat karena badai yang tiba-tiba datang sebesar letusan Krakatoa. But, Krakatoa meletuspun masih ada peringatan sebelum terjadi. While mine, there was no prior notification (ketawa pahit). Seperti tersambar petir di siang bolong, everything crumbled. Tak pernah sekalipun terbayangkan akan terjadi badai sebesar itu. So, there was only one way to survive, stay strong, trying hard to be strong and being strong. Then, hari-hari itu menjadi hari-hari terberat selama gue hidup HAHAHA. I know, kederangannya drama parah. But that's what i felt back then. Butuh waktu lebih dari dua bulan untuk kembali menjadi normal seperti manusia lainnya. Even though I know that I can not be like who I was and I won't be as normal as others. The thing that I realized these days is I am different from who I used to be. Then, the best gift is that I am survived.
Experience of handling that kind of storm makes me wondering, what is the most difficult task to do. Shortly, in order to get the exact answer I tried to contact some of friends of mine and asking that question. Well, the answers varies greatly as what I've and we've hypothesized. Every person has their very own perspective.
Sebagian dari mereka mengatakan hal tersulit yang pernah mereka lakukan adalah mengikhklaskan. I don't exactly know why, but they feel like it. Well, mengikhklaskan adalah subject yang gak akan pernah luput dari keseharian selama kita masih hidup. So everyone should bear with it, includes me as well. Then some of them say, Sabar is the most difficult. Buat aku, mengikhlaskan dan sabar adalah kegiatan yang bisa dipaketin terus jadi paket komplit. Hehehe.
Beberapa dari mereka memilih kegiatan yang benar benar menguras tenaga dan pikiran adalah hal tersulit yang pernah mereka lakukan. One of them said that ngerjain tugas fisika di ujian akhir dalam tenggat waktu tertentu adalah hal terberat untuknya. The other one said that being engaged into an organisation with a bunch of activities made him very exhausted.
Dalam hal perasaan, banyak dari mereka mengatakan bahwa mengungkapkan perasaan adalah hal tersulit dalam hidup mereka. I felt that either, but for me that is not the most difficult thing to do. To the opposite, ada yang bilang menutupi perasaan adalah hal tersulit. Untuk beberapa orang yang memang tidak bisa mengendalikannya, then hal itu pasti pernah terjadi padanya.
So, what is the most difficult thing for me to do? And my answer is "menjadi bahagia". Kata orang bahagia itu mudah, tinggal ngelakuin apa aja sesuai hati kita. Ada yang bilang bahagia itu ketika kita ngelihat orang yang kita sayangi bahagia. Yang lain bilang, bahagia itu, when you conquer the world, dan masih banyak interpretasi dan ekspektasi bahagia lainnya. Buat gue, bahagia itu sulit. Actually, gue bukan cewe-cewe rempong or so on, definisi bahagia gue simple sebenernya. But, as we all know, as we've grown up, the simplest thing can be the hardest thing to be realized 😆😆.
Buat gue, Bahagia adalah ketika gue bisa jalan di trotoar jalanan kota dengan jalan yang gak terlalu rame karena abis ujan, jalanan basah dan daun sedang berguguran and I smile whole heartedly, ya, gue senyum tanpa beban. ga sulit kan? hahaha
Jadi gitu aja sih sebenernya. hehe. I just wanna share wkwk.
So, for everyone out there, it's better not to be shy showing your true intentions of your heart.
Have a good day all!!!
Well, gue yakin jawaban setiap orang pasti beda. Setiap orang punya pengalaman dan peristiwa-peristiwa hidupnya masing masing yang berbeda pada setiap orang. Begitupun dengan cara menyikapi setiap kejadian. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyikapi setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidup mereka.
Tak terkecuali aku. Yes, me, lately hidup terasa sangat berat karena badai yang tiba-tiba datang sebesar letusan Krakatoa. But, Krakatoa meletuspun masih ada peringatan sebelum terjadi. While mine, there was no prior notification (ketawa pahit). Seperti tersambar petir di siang bolong, everything crumbled. Tak pernah sekalipun terbayangkan akan terjadi badai sebesar itu. So, there was only one way to survive, stay strong, trying hard to be strong and being strong. Then, hari-hari itu menjadi hari-hari terberat selama gue hidup HAHAHA. I know, kederangannya drama parah. But that's what i felt back then. Butuh waktu lebih dari dua bulan untuk kembali menjadi normal seperti manusia lainnya. Even though I know that I can not be like who I was and I won't be as normal as others. The thing that I realized these days is I am different from who I used to be. Then, the best gift is that I am survived.
Experience of handling that kind of storm makes me wondering, what is the most difficult task to do. Shortly, in order to get the exact answer I tried to contact some of friends of mine and asking that question. Well, the answers varies greatly as what I've and we've hypothesized. Every person has their very own perspective.
Sebagian dari mereka mengatakan hal tersulit yang pernah mereka lakukan adalah mengikhklaskan. I don't exactly know why, but they feel like it. Well, mengikhklaskan adalah subject yang gak akan pernah luput dari keseharian selama kita masih hidup. So everyone should bear with it, includes me as well. Then some of them say, Sabar is the most difficult. Buat aku, mengikhlaskan dan sabar adalah kegiatan yang bisa dipaketin terus jadi paket komplit. Hehehe.
Beberapa dari mereka memilih kegiatan yang benar benar menguras tenaga dan pikiran adalah hal tersulit yang pernah mereka lakukan. One of them said that ngerjain tugas fisika di ujian akhir dalam tenggat waktu tertentu adalah hal terberat untuknya. The other one said that being engaged into an organisation with a bunch of activities made him very exhausted.
Dalam hal perasaan, banyak dari mereka mengatakan bahwa mengungkapkan perasaan adalah hal tersulit dalam hidup mereka. I felt that either, but for me that is not the most difficult thing to do. To the opposite, ada yang bilang menutupi perasaan adalah hal tersulit. Untuk beberapa orang yang memang tidak bisa mengendalikannya, then hal itu pasti pernah terjadi padanya.
So, what is the most difficult thing for me to do? And my answer is "menjadi bahagia". Kata orang bahagia itu mudah, tinggal ngelakuin apa aja sesuai hati kita. Ada yang bilang bahagia itu ketika kita ngelihat orang yang kita sayangi bahagia. Yang lain bilang, bahagia itu, when you conquer the world, dan masih banyak interpretasi dan ekspektasi bahagia lainnya. Buat gue, bahagia itu sulit. Actually, gue bukan cewe-cewe rempong or so on, definisi bahagia gue simple sebenernya. But, as we all know, as we've grown up, the simplest thing can be the hardest thing to be realized 😆😆.
Buat gue, Bahagia adalah ketika gue bisa jalan di trotoar jalanan kota dengan jalan yang gak terlalu rame karena abis ujan, jalanan basah dan daun sedang berguguran and I smile whole heartedly, ya, gue senyum tanpa beban. ga sulit kan? hahaha
Jadi gitu aja sih sebenernya. hehe. I just wanna share wkwk.
So, for everyone out there, it's better not to be shy showing your true intentions of your heart.
Have a good day all!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar