Jumat, 12 Oktober 2018

Review- Aruna dan Lidahnya


Inih... One of the movie bulan oktober yang masuk ke list gue. Tapi, kalau bukan karena temen gue, mungkin gue bakal tetep ngerasa kalo this movie is not worth to watch tough it has Nic and Dian. They got into my list just because of Nic and Dian. I thought that it would be like other Indonesian's romance cliche movies. I admit it now, I was wrong. This movie was awfully took me to another world. Lebay ya... hehhhehe tapi bener gitu kok.

Jadi dimulai karena tiba-tiba lidah Mbak Aruna merasa kelu, engga sih, hehehhe. Her tongue kind of could not taste the right taste from some foods which made her crazy. So her bestie, Bono (Nicholas Saputra), suggested her to take a vacation together, as it had been a long time since the last time they went vacay together. Seperti yang udah kita tebak, that this movie will tell a lot about foods, yups, jadi mereka rencana vacay untuk kulineran. Keduanya setuju buat pergi, eeehhh beberapa hari kemudian, Mbak Aruna ternyata ditugasin buat investigasi ke beberapa daerah gitu. Jadilah mereka pergi ke lokasi-lokasi Mbak Aruna harus kerja dan teteeep kulineran.

Mulai dari situlah hal-hal yang sepasang sahabat itu engga saling bayangin tiba-tiba muncul. Mulai dari temen Mbak Aruna, Farish (Oka Antara), tiba-tiba jadi partner investigasinya sampe gimana kehidupan cinta Farish yang sukses selalu bikin Aruna penasaran terbongkar. Film ini, gak cuman nyritain tentang makanan, ofcourse. Buat gue, cerita ini tuh nyata dan besar kemungkinannya buat terjadi di dunia nyata termasuk dunia gue. Apalagi buat temen-temen yang udah kerja. It's a total recommended movie for everyone.

Pembawaan mereka dalam film yang santai banget kayak di pantai tanpa bahasa yang mendayu dayu bener-bener bikin gue ngerti maksut dari film ini. First Indonesian movie yang bikin gue ngerasa nonton film hollywood, ahahhahaha. Gue ngerasa kayak nonton deadpool yang mulutnya kagak disensor hahahaha. Serius, jadi mereka tuh banyak banget dialog yang emang kita pake buat sehari hari. Senengnya gue pas adegan si Farish tiba-tiba dateng trus arunanya kaget (posisi lagi makan) then she spouted "anjing!!!" sepenuh hati. Gila ngakak gue.. bukan karena gue mikir kalo mereka saint tanpa dosa, cantik2 ga cocok ngomong kek gitu, NOOOO. it's just gue ga nyangka aja, kalo mereka bakalan punya dialog se-down to earth gitu. hahahhahahaha.

Another crazy fact is di dalem film itu banyak banget adegan receh dan candaan receh yang tiba-tiba diungkapin trus bikin penontonnya ngakak hebat. For me this movie is like paket complete dehh, karena nggak seluruh ceritanya nyeriatain seneng-seneng ataupun sedih-sedih, all mixed up in there. Buat para pecinta film yang lagi stress atau butuh ketawa, ataupun mbak2/mas2 yang butuh hiburan parah, this movie is totally recommended. As it will make you laugh your ass out loud, totally loud till you can't breath. Keluar dari biskop, niscahya, it feels easier hehehhe karena udah ketawa banyak di dalam.

So, Go grab your ticket ASAP!! It's worth to watch guys...

I wrote this not to offense anyone. This writing is pure from my crazy untamed brain of mine. So, please forgive my words that offend you. Enjoy reading, everyone!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

When The Rainbow Becomes Grayish

 I dedicated this to myself who has always been flourishing to survive in every condition.  It all started in 2017 when this girl almost gra...